Sebanyak 18 mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Agribisnis (MMA) Pascasarjana Universitas Islam Riau (UIR) yang didampingi oleh Ka. Prodi Dr. Marliati, M.Si. dan Dosen Dr. Ir. Ujang Paman M.Agr. serta Staf Administrasi Indriyan Safitri, SAP, M.Si.
Lawatan Prodi MMA UIR ke Malaysian Agriculture Research Development Institute (MARDI) disambut oleh pimpinan MARDI diantaranya Aniadila Kamaruddin selaku Direktur International Networking Program, Miss Siti Saurazizah bt Sukhur selaku Senior Research Officer of Technology Transfer & Entrepreneur, dan Mohamad Aizat bin Mohd Zawawi, Wakil Direktur Asset Management & Development Centre MARDI.
Pada kegiatan student mobility Prodi MMA ke MARDI diawali dengan pemaparan materi oleh Miss Siti Saurazizah bt Sukhur selaku Senior Research Officer of Technology Transfer & Entrepreneur Malaysian Agriculture Research Development Centre tentang peran MARDI dalam mentransfer teknologi yang dihasilkan oleh institut (menekankan teknologi public good) serta memperkenalkan inisiatif MARDI dalam program pengembangan wirausaha yang termasuk program test bed dan incubator, dan lain sebagainya.
Mohamad Aizat bin Mohd Zawawi, Wakil Direktur Asset Management & Development Centre memaparkan pembangunan bisnis agrowisata di Malaysia khususnya di sembilan stasiun MARDI yang didedikasikan sebagai taman agroteknologi yang menggunakan konsep TICER – Teknologi, Inovasi, Konservasi, Pendidikan, dan Rekreasi.
“Setiap taman memiliki tanaman yang umumnya atau cocok ditanam di daerah itu. Misalnya di stasiun MARDI di Cameron Highlands dan Bagan Datoh, masing-masing fokus pada tanaman tanah tinggi dan kelapa. Selain dua stasiun ini, stasiun di Langkawi, Cherating, Kuala Kangsar, Kluang, Kuala Linggi, Tanjung Karang dan baru saja diluncurkan; Jeram Pasu adalah taman agroteknologi lainnya yang dikembangkan oleh MARDI,” ungkap Mohamad Aizat bin Mohd Zawawi.
Selanjutnya, Ka. Prodi MMA Dr. Ir. Marliati, M.Si dalam sambutannya selain memperkenalkan mahasiswa MMA yang turut serta ia pun juga mengungkapkan kunjungan tersebut diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa terhadap sektor agribisnis, agrowisata dan pengembangan usahawan di negeri jiran.
“Kunjungan ini kami gelar juga untuk menambah wawasan internasional mahasiswa yang sebagian besar bekerja di dinas pertanian yang tersebar di provinsi Riau sehingga termotivasi dan terbuka wawasan untuk pengembangan agribisnis, agrowisata dan usahawan muda di wilayah kerja mereka,” ungkap Marliati kepada Tim Humas UIR.
Marliati pun menambahkan pihak MARDI pun juga membuka peluang untuk menjalin kerjasama dengan UIR dalam berbagai bentuk kegiatan akademis diataranya pendidikan, riset dan pengabdian serta program magang bagi mahasiswa.
Setelah pemaparan materi, rombongan Prodi MMA UIR diajak tour Stingless Bee Garden di MARDI yang dikelola oleh pihak MARDI seperti mencicipi langsung madu lebah kelulut yang segar dari sarang. Madu kelulut sendiri dikenal dengan sifat terapeutiknya seperti antioksidan tinggi, antibakterial, anti-inflammatory dan merupakan pelembab alami untuk aplikasi penyembuhan luka.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa (fresh graduate) termotivasi dan mendapatkan pengalaman menjadi pengusaha maupun kemampuan memgembangkam kewirausahaan di daerah kerja mereka.(kh/rls/hms)
Sumber Gambar : MARDI Internasional
